Google Adsense yakni jaringan iklan terbesar milik Google yang saya yakin dan sangat niscaya semua sahabat Blogger telah mengetahuinya. Bahkan, beberapa di antara sahabat sedang menikmati menjadi anggota publisher Adsense dan rutin mendapatkan pembayaran. Sebagian lainnya mungkin masih gigit jari lantaran ditolak ketika melamar menjadi publisher; atau mungkin ada yang belum berani mendaftar Adsense. Makara saya pikir tidak perlu lagi membahas apa itu Google Adsense. :) Intinya, Google Adsense yakni jaringan iklan paling digandrungi para blogger, webmaster, online marketer, pebisnis online, dan semua kalangan internet lantaran pay rate yang jauh lebih tinggi, iklan yang berkualitas dan variatif, mempunyai jaringan advertiser dan publisher dari seluruh penjuru dunia, dan cara pembayarannya yang praktis (WU, non paypal payment).
Sudah agak lama, kira-kira 2 bulan yang kemudian ada sahabat Blogger yang request mengenai proses dan tips registrasi Google Adsense yang sempurna (baca: sanggup mendapatkan approval/persetujuan dengan mudah). Terus terang saya agak resah juga jikalau harus berbicara mengenai apa saja yang menjadi syarat disetujuinya permohonan menjadi publisher Google Adsense, alasannya yakni dari beberapa kasus atau proses registrasi Adsense yang saya alami, masing-masing mempunyai spesifikasi, usang persetujuan, dan jenis web yang berbeda. Jadi, bekerjsama tidak ada patokan registrasi Google Adsense yang super mapan untuk diikuti.
Sebagai contoh nih, terakhir saya gres saja mendaftarkan Adsense untuk adik saya, hari pertama buat akun Gmail, G+, dan eksklusif daftar Adsense. Hari pertama pula eksklusif sanggup persetujuan tahap pertama. Kemudian hari kedua eksklusif disetujui seutuhnya. Tidak percaya? Ini buktinya:
Dimana kuncinya? Saya memakai website/blog yang sudah mapan. Apa yang dimaksud dengan mapan? Berusia lama? Punya traffic tinggi? Atau bla bla bla bla bla? Jawabannya: Tidak, belum tentu.
Bagaimana bekerjsama cara yang tepat? Nah, semua dari kita niscaya alhasil oke bahwa persetujuan akun Adsense dititikberatkan pada website yang dipakai atau diajukan untuk mendaftar. Jadi, nanti kita akan beri porsi besar pembicaraan ini pada website/blog yang sesuai dengan kriteria Google Adsense.
Detil Akun Pendaftar Adsense
Detail akun pendaftar Google (gmail) yang anda gunakan harus orisinil dan lengkap, tidak harus anda, tapi benar-benar harus ada (bukan palsu), berusia 18 tahun ke atas, dan memakai alamat terang ibarat yang tertulis pada KTP.
Pernah saya mendapatkan keluhan dari seorang blogger yang selalu saja ditolak oleh Adsense. Setelah diselidiki, ternyata beliau gres berusia 16 tahun setengah. Ini terdeteksi dengan terang ketika anda mendaftar dengan Gmail dan mencantumkan tanggal lahir, semua akun Google memakai sumber yang sama. Sungguh kasus sepele, tapi "dadi gawe". Dan semua akun yang ditolak tidak pernah dijelaskan dengan baik oleh Google. Selalu saja alasannya yakni "jenis halaman". Mungkin ini yang buat bingung.
Nama dan alamat lengkap serta terang nantinya akan memuluskan pencairan uang jikalau akun disetujui dan sudah layak mendapatkan bayaran. Emang besar hati punya akun Adsense tapi ga sanggup ambil bayaran? Perbedaan alamat sedikit memang tidak masalah, tapi alangkah baiknya jikalau semua harus dipersiapkan dengan matang dan teliti bukan?
Syarat dan Kondisi Website/Blog Pada Pendaftaran Adsense
1. Kebijakan Google Adsense pada Konten Web Penerbit
Ini yakni poin umum berkaitan dengan persyaratan konten web yang wajib anda ketahui sebelum mendaftar Adsense, alasannya yakni jikalau anda mendaftarkan web/blog yang melanggar kebijakan Google pada umumnya dan Google Adsense pada khususnya, berapa kali pun, saya jamin tidak akan sanggup diterima. Cek apakah blog/web anda memenuhi persyaratan berikut:
- Situs tidak mengandung konten pornografi dan konten cukup umur lainnya.
- Situs tidak mengandung konten kekerasan, rasisme, atau anjuran untuk melaksanakan tindakan provokatif atau ofensif terhadap individu, kelompok, atau organisasi lain.
- Situs tidak mengandung konten hacking/cracking
- Situs tidak mengandung konten atau melaksanakan penjualan/transaksi obat-obatan terlarang, minuman keras, rokok dan hal terkait, senjata dan amunisi, replika produk pada merk tertentu, jual beli karya ilmiah berhak cipta (skripsi, jurnal, makalah, dll)
- Situs tidak mengandung permintaan dan memperlihatkan pengunjung komisi untuk klik iklan, surfing, membaca email, survey, pencarian, dll (PTC dan PTS)
- Situs tidak mengandung konten lain yang ilegal, mempromosikan acara ilegal, dan melanggar hak cipta orang/pihak lain.
- Bukan situs doorway, AGC, autoblog, MFA (made for Adsense), dan sejenisnya.
Berkaitan dengan konten ilegal, sudah terang juga bukan? Maksudnya yakni situs tidak boleh menyajikan konten yang melanggar hak cipta, misalnya: membagi software/file bajakan dan mengandung konten hasil copas. Lihat kebijakan Google pada halaman DMCA policy.
Untuk konten gambling/perjudian, hanya diijinkan pada negara-negara tertentu, Indonesia tidak. Mengenai bahasa, sudah terang Google kini telah mengizinkan situs berbahasa Indonesia.
2. Elemen dan Kelengkapan Web/Blog
Jenis halaman yakni hal yang paling sering ditemui sebagai alasannya yakni penolakan pengajuan akun Google Adsense. Meskipun ini tampak kabur, dan kadang salah diartikan lantaran memang tidak mempunyai kejelasan kecuali anda benar-benar cek dan mempelajari halaman kebijakan Google Adsense. Berdasarkan beberapa pengalaman mendaftarkan Google Adsense, jenis halaman berdasarkan saya lebih terkait pada struktur web/blog.
- Memiliki navigasi yang terang dan praktis dipakai oleh pengunjung. Buat dan desain menu/navigasi yang praktis dilihat, tidak membingungkan pengunjung, eksklusif mengarahkan pengunjung pada halaman tujuan (tidak memakai redirect). Oya, navigasi ini juga termasuk link di dalam konten loh. Lalu pastikan web/blog tidak mengarahkan (linking) ke situs berbahaya, termasuk konten yang mengandung dan merujukkan malware, pop up, pop under, redirect, dll yang merusak fungsi navigasi sebenarnya.
- Elemen web yang paling penting dan menjadi tolok ukur kelengkapan web yakni halaman privacy policy; dimana anda menjelaskan kebijakan penggunaan informasi pengunjung melalui cookies (oleh Adsense, web anda (jika ada), maupun jaringan iklan lain), halaman contact; dimana pengunjung sanggup menghubungi anda, dan halaman about dimana pengunjung sanggup mengetahui garis besar konten atau layanan web. Pastikan semua ada. Untuk privacy policy, anda sanggup membuatnya gratis dengan banyak sekali privacy policy generator. Saran saya, tambahkan satu lagi, disclaimer, yang merupakan halaman pernyataan hak cipta konten dan kebijakan penggunaan konten yang diijikan untuk pengunjung. Ini untuk meyakinkan bahwa konten yang ada benar-benar milik web (anda).
Dua poin di atas (1 dan 2) yakni poin pokok yang harus ada. Ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan dan sanggup memuluskan registrasi akun adsense. Ini sifatnya dari pengalaman saja, tidak tercantum atau dibahas secara resmi, dan moga-moga sanggup dipakai dan membantu.
Tidak ada panduan khusus untuk ini. Tapi secara logika, sebuah website harus mempunyai profesionalisme. Salah satunya dalam hal desain. Saya tidak menyampaikan desain harus wah, menonjol dan kuat. Tapi desain yang profesional yakni desain yang memperhatikan user experience, kenyamanan pengunjung. Misalnya, usahakan hindari: widget yang acakadut, widget tempel sana sini gak karuan, font yang tidak terbaca dengan jelas, konten tidak nyaman dibaca, logo yang asal-asalan pasang, navigasi yang sulit dicari, tidak sanggup dibedakan mana konten mana widget, dan seterusnya. Upayakan konten sanggup dibaca dengan baik, jelas, navigasi praktis ditemukan, gunakan desain/template yang plain (jelas), tidak memakai imbas hiperbola (kursor yang aneh-aneh, berat, widget-widget beterbangan kesana-kemari, musik/lagu, dll), pop out berlebihan, dll.
- Konten harus original/asli bukan copas, bermanfaat, menghibur, pada dasarnya memang disuguhkan untuk pembaca, dan bukan untuk menayangkan iklan saja, tidak mengandung konten bajakan, unduh bajakan, menuju atau mengarahkan pada situs yang dihentikan oleh adsense, ibarat yang sudah dijelaskan di atas.
- Hindari konten-konten yang hanya berbicara mengenai uang, uang, dan uang saja (bisnis online minded).
- Hindari konten yang berisi perihal dan bertujuan hanya untuk afiliasi (affiliate marketing, amazon, clickbank, neobux, dll).
- Jangan pernah secara terang-terangan, hanya membahas, dan hanya membicarakan perihal "blogging for money" atau hanya ngeblog demi uang. Tips perihal adsense atau bisnis online boleh-boleh saja, sesekali, tapi jangan seluruh konten diisi perihal make money online, bagaimana anda berhasil bisnis online, keluhan bisnis online, hari ini anda sanggup uang berapa, dll. Intinya jangan hingga menyatakan bahwa tujuan anda hanyalah untuk bisnis online semata dan tidak tertarik untuk hal lain, contohnya menyuguhkan konten bermanfaat untuk pengunjung.
- Ada banyak niche untuk Adsense; tapi maksud saya perihal niche adalah, blog anda harus fokus pada topik tertentu, jangan campuraduk antara curhat hari ini, gosip hari ini, tiba-tiba kemudian berbicara perihal kesehatan, di lain waktu isinya perihal lirik lagu, di lain waktu lagi bicara perihal kontes seo, dll. Fokuskan topik blog, ini yakni ciri blog profesional. Niche di sini bukan perihal memburu niche Adsense kemudian copas sana sini, tapi fokuslah pada topik yang disukai untuk ditulis. Menjadi generalis bukan ilham yang baik untuk menjadi publisher Adsense, alasannya yakni blog campuraduk tidak akan disetujui. Simak niche-niche Adsense khususnya di Indonesia yang diantaranya mungkin anda kuasai dan gemari untuk ditulis.
- Jangan pernah daftarkan blog berisi artikel-artikel kontes SEO, jikalau tertangkap berair eksklusif ditolak. Jika diterima, dan kemudian beberapa waktu niscaya ketahuan, alhasil akun eksklusif kena banned, bukan hanya blognya, tapi akunnya sekaligus.
- Jika konten blog perihal review, pastikan review itu berbobot, bukan sekedar comot. Konten review disukai Adsense, tapi juga paling sulit untuk disetujui (karena kualitas review sangat diperhatikan).
- Saat hendak mendaftarkan pastikan blog mempunyai iklan yang minim atau bahkan usahakan tidak ada sama sekali. Kalopun ada, cukuplah satu dua, dan bukan iklan yang "bikin deg-degan" alias ibarat di sidebar kanan tengah saya kini ini. Hehehe. Meskipun beberapa jaringan iklan lain diperbolehkan (chitika, kontera, TLA, dll) tapi sebaiknya pada ketika mendaftarkan diturunkan, apalagi jikalau memakai jaringan iklan dari Indonesia. :) Usahakan situs "bersih" ketika didaftarkan.
- Jangan terpengaruh dengan tips yang bilang 5 post aja, atau 10 post aja sanggup di-approve. Menurut saya itu tidak benar dan tidak ada. Motivasinya yakni untuk menyajikan konten, bukan Adsense. Hindari motto "Buat Blog untuk Adsense, tapi gunakan motto " Buat Adsense untuk Blog".
c. Traffic dan Sumber Traffic
Ada yang pernah bilang traffic tinggi besar lengan berkuasa dan menjadi salah satu alasan penerimaan akun Adsense. Saya tidak setuju, alasannya yakni jumlah/kuantitas traffic tidak menjadi pola Adsense. yang diperhatikan dan disyaratkan adalah kualitas traffic. Titik berat Adsense justru di situ.
Kualitas traffic memilih kualitas pengunjung (targeted visitors). Jika lebih banyak didominasi traffic didapat secara organik, maka kualitasnya tinggi. Jika lebih banyak didominasi traffic didapat dari sumber-sumber nonorganik, maka kualitasnya rendah. Tentu saja, sumber traffic organik yakni search engine (tidak hanya Google, yang penting search engine).
Jika lebih banyak didominasi pengunjung berasal dari non-organic sources ibarat iklan (iklan di web, Adwords, Facebook Ads, PTC, PTS, dll), mass email, traffic exchange, dan sejenisnya, maka Google Adsense sudah niscaya akan menolak. Kalopun diperbolehkan, contohnya memakai Adwords, anda harus mematuhi Landing Page Quality Guidelines. Pernah suatu kejadian, salah satu situs saya yang memang lebih banyak didominasi traffic bergantung dari Facebook (meskipun itu melalui share/like), kemudian di banned oleh Adsense.
d. Domain
Ada yang bilang domain berpengaruh. Bisa iya, sanggup tidak. Telah ada banyak bukti subdomain blogspot di-approved. Tapi, memang custom domain jauh lebih praktis mendapatkan persetujuan Adsense, alasannya yakni custom domain dianggap mempunyai kemandirian identitas (dimiliki oleh pihak/individu tertentu saja). Beda dengan blogspot.com yang merupakan milik Google dan dipakai oleh banyak pengguna Blogger di seluruh dunia. Makara saya sangat menganjurkan penggunaan custom domain semoga proses registrasi dan persetujuan mudah.
Mengenai usia domain, di Indonesia tidak berlaku. Saya pernah mendaftarkan domain berusia 1 bulan, 2 setengah bulan, dan yang terakhir yakni 4 bulan. Makara tidak terbukti bahwa usia domain yang masih minim kemudian ditolak Adsense. Menurut saya faktornya yakni di konten. Memang di 2 negara lain (India dan China) Google telah menegaskan usia domain/website minimal harus 6 bulan, tapi tidak di Indonesia.
e. Hindari Anonimitas
Jangan pernah berusaha menyembunyikan identitas pemilik web atau penulis blog, atau identitas perusahaan jikalau akun yang didaftarkan yakni akun perusahaan. Situs yang anonim sudah terang ditolak Google lantaran tidak mempunyai keterkaitan akun dan penanggungjawab. Minimal gunakan Google Authorship untuk memperlihatkan siapa penulis/pemilik. Penulis sanggup siapa saja, tidak harus akun yang sama, tapi paling tidak memperlihatkan siapa penanggungjawab blog/web tersebut atau setidaknya ada identitas di halaman about. Ini untuk menghindari kecurigaan Google pada situs MFA (made for Adsense, situs yang dibentuk hanya untuk menayangkan Adsense).
Buat Blog Tanpa Memikirkan Adsense Dulu
Sebagai saran dan kesimpulan, ibarat yang sudah saya bilang sebelumnya, hindari "Buat Blog untuk Adsense", tapi ikuti konsep "Buat Adsense untuk Blog". Keduanya jauh berbeda. Yang pertama hanya mempunyai motivasi untuk menjadi publisher Adsense, yang kedua motivasinya yakni pada blog, menyuguhkan konten yang bagus, dan ketika blog sudah dipertimbangkan layak, gres blog didaftarkan. Motivasi ini selalu saya pegang, sehingga kadang kala ketika saya mendaftarkan sebuah blog/website, saya tidak mengira ternyata Adsense eksklusif menyetujuinya. Have a nice Blogging, as always!
0 Response to "Syarat dan Tips Mendapatkan Approval/Persetujuan Google Adsense (full 2000 kata)"
Post a Comment