SUTHERLAND SPRINGS, KOMPAS.com - Jaksa Agung untuk negara bab Texas, Ken Paxton mendesak semoga ada lebih banyak orang yang dapat membawa senjata ke dalam gereja.
Hal tersebut setelah terjadinya tragedi penembakan massal di Gereja First Baptist di Sutherland Springs, Minggu (5/11/2017).
Insiden itu menjadikan setidaknya 26 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Ken Paxton, yang menjabat sebagai jaksa agung di Texas semenjak 2015 mengatakan, undang-undang membawa senjata bisa menjadi salah satu cara bagi warga Texas untuk mencegah terjadinya tragedi serupa.
"Satu hal yang aku ketahui, kita tidak bisa selalu mencegah orang yang berniat melanggar hukum untuk memegang senjata," kata Paxton dalam sebuah program televisi di Fox News, Minggu (5/11/2017).
"Setidaknya di Texas, kita memiliki kesempatan membawa senjata secara rahasia."
"Dan kalau di daerah itu ada orang yang bisa membawa (senjata), selalu ada kesempatan untuk melumpuhkan si penembak sebelum beliau berkesempatan membunuh orang-orang," tambahnya.
Paxton mengutip sebuah pandangan yang menyebut cara terbaik untuk menghentikan "orang jahat yang membawa senjata" ialah dengan "orang baik yang juga membawa senjata".
Dikutip dari The Independent, undang-undang membawa senjata secara diam-diam atau tersembunyi banyak dianut negara bab di AS, salah satunya Texas.
Undang-undang tersebut memperbolehkan seseorang yang bisa untuk dapat membawa senjata tersembunyi.
Penulis: Agni Vidya Perdana
Sumber today.line.me
0 Response to "Jaksa Agung Texas Ingin Ada Lebih Banyak Orang Bawa Senjata ke Gereja"
Post a Comment