Presiden Joko Widodo menanggapi kritikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengenai pesta pernikahan Kahiyang Ayu yang dianggap mampu lebih sederhana. Jokowi menilai definisi sederhana yakni relatif.
"Ya relatiflah definisi sederhana," ujar Jokowi sambil tertawa usai mengikuti gladi bersih ijab kabul di Graha Saba Buana, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11).
Jokowi menegaskan resepsi dan keseluruhan proses pernikahan Kahiyang Ayu yakni sebuah hajatan kampung. Sebab, resepsi digelar di kawasan dan akrab dengan kediaman Jokowi sendiri.
"Wong kita ini punya hajatan di kampung. Gedung juga gedung sendiri, katering juga katering sendiri, panitia juga sendiri," katanya.
Presiden mengajak semua pihak tidak membandingkan resepsi pernikahan anaknya dengan orang lain. "Ya jadi, jangan dibandingkan dengan yang lain-lain. Ya memang kita ini hajatan di kampung, di daerah, jadi ya adanya menyerupai ini," tutupnya.
Sebelumnya, Fahri menyoroti pernikahan putri Presiden itu yang seolah akan berlangsung meriah dengan mengundang banyak pejabat. Fahri menyinggung istilah 'Revolusi Mental' yang kerap digaungkan Jokowi di periode pemerintahan dikala ini.
Cuma kan dulu katanya enggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400 (orang). Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih gitu loh. Saya mohon maaf ya, aku bukan tidak menghormati etika dan budaya, tapi menurut aku mbok ya sederhana saja lah," ujarnya.
Sumber today.line.me
0 Response to "Jokowi Respons Fahri Hamzah: Wong Hajatan Kita Ini di Kampung"
Post a Comment