Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklarifikasi pernyataannya mengenai faktor semrawutnya Pasar Tanah. Kemarin, Sandiaga menyebut salah satu faktor penyebab semrawutnya daerah tersebut yaitu pejalan kaki yang hilir mudik.
Sandiaga menuturkan, pernyataannya disalahartikan. Kini, Sandiaga justru memuji pejalan kaki. "Kemarin itu bukan menuding pejalan kaki penyebab kesemrawutan ya, enggaklah. Pejalan kaki harus dimuliakan," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Dia menjelaskan, penataan daerah Tanah Abang juga dimaksudkan untuk membuat nyaman pejalan kaki. Jika tidak dilakukan penataan, sekitar 300 pejalan kaki yang keluar dari stasiun Tanah Abang akan turun ke jalan dan membuat kesemrawutan di daerah Tanah Abang.
"Karena di trotoar itu ada PKLnya. Dan PKL juga harus ditertibkan," ungkap Sandi.
Diketahui sebelumnya, Pemprov DKI tengah mengumpulkan data-data penyebab terjadinya semrawutnya daerah Tanah Abang. Pesawat tanpa awak atau drone diterbangkan untuk memotret kondisi Kawasan Tanah Abang dari udara.
Menurut data, kata Sandi, ada tiga faktor yang menjadikan semrawutnya Tanah Abang. Pertama yaitu Pembangunan di sekitar Tanah Abang. Kedua, banyaknya angkutan umum yang ngetem di jalan dan parkir liar. Dan yang ketiga yaitu penataan 300.000 pejalan kaki yang tumpah dari stasiun Tanah Abang.
Sumber today.line.me
0 Response to "Klarifikasi Sandiaga soal Semrawut Tanah Abang: Pejalan Kaki Harus Dimuliakan"
Post a Comment