Jakarta - Turis India dalam kurun waktu tiga tahun terakhir masuk dalam daftar top 10 kunjungan turis ke Indonesia. Kementerian Pariwisata pun terus 'merayu' mereka.
Jumlah turis India yang berkunjung di tahun 2015 sebanyak 293.415 orang atau naik sebesar 23 persen dari tahun 2014 yang sebanyak 237.990 orang. Adapun jumlah turis India di periode Januari sampai November 2016 sebanyak 336.575 orang atau naik sebesar 29,35 persen dibanding periode yang sama di tahun 2015 yaitu sebanyak 260.205 orang.
"Kalau dibiarkan saja sudah ada angka segitu, maka jikalau digarap dengan marketing yang lebih bagus, saya yakin karenanya akan lebih optimal," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam rilis yang diterima detikTravel, Jumat (10/2/2017).
Turis India kebanyakan suka berlibur ke Bali. India yang menempati peringkat keenam dalm top 10 kunjungan turis ke Indonesia sesudah Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris dan Prancis itu menawarkan bantuan sebesar 3,52 persen terhadap total turis ke Bali sebanyak 4,07 juta orang selama sepuluh bulan pertama 2016.
Meningkatnya kunjungan turis India ke Bali berkat semakin baiknya relasi kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan India, khususnya Bali, sehingga bisa mendorong bertambah ramainya wisatawan asal negeri Ramayana menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku optimis pada tahun 2017 ini, turis dari India akan bertambah, melihat India punya kedekatan budaya yang sangat berpengaruh dengan Indonesia. Arief yang sudah meminta Garuda Indonesia untuk terbang membuka saluran udara ke India semenjak dua tahun silam. Kini Garuda sudah ada rute Jakarta-Mumbai, yang dibuka tamat tahun 2016 lalu.
Untuk meningkatkan kunjungan turis asal India, Kementerian Pariwisata juga mengikuti festival 'Outbound Travel Mart (OTM)' di Bombay Exhibition Centre, Mumbai, India, pada 21–23 Februari 2017. OTM Mumbai merupakan festival terbesar kedua di India, yang di tahun 2016 diikuti oleh 1.156 exhibitor dari 50 negara dengan jumlah pengunjung sebanyak 13.160 orang.
Kemenpar pun terus mencari nalar untuk menggenjot potensi wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) tanah air. Tentu, untuk menjaring turis pada segmen bisnis. Kali ini, Kemenpar melalui Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara melaksanakan pendukungan perjalanan insentif yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara dari India.
"Korporasi yang akan melaksanakan perjalanan insentif dari Cox & Kings Limited India yaitu perusahaan PUMA. Jumlah turis India yang akan berkunjung ke Bali pada tanggal 21-24 Februari 2017 sebanyak 240 orang. Dukungan yang diberikan Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah yaitu bahan promosi Pesona Indonesia, cultural performance, dan gala dinner yang dilaksanakan di The Anvaya Resort, Kuta, Bali" ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (DP3N) Esthy Reko Astuty.
0 Response to "Turis India Pelan-pelan Doyan Liburan ke Indonesia"
Post a Comment