Penembakan gereja Texas menyisakan dongeng keselamatan yang menggetarkan. Rosanne Solis tak menyangka dirinya bisa selamat dalam agresi penembakan di First Baptist Church, Sutherland Spring, Texas, Amerika Serikat, Minggu (5/11) lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 26 jemaat dan melukai puluhan lainnya. Sepuluh di antaranya masih dalam kondisi kritis.
Solis mengaku sangat ketakutan dan yakin bakal mati dikala mendengar tembakan mulai mendekat ke arahnya. "Saya akan mati, saya tahu saya akan mati, saya tahu alasannya ialah tembakan kian mendekati kepala saya," kata ia menyerupai dilaporkan kantor informasi abcnews, Selasa (7/11). “… saya tidak mau mati”.
Orang-orang mulai berteriak dikala pelaku, Devin Patrick Kelley, 26 tahun, seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat menembaki jemaah gereja Texas itu secara membabi buta. Tapi suasana menjelma tenang dikala Kelley masuk ke dalam gereja. Demikian heningnya sampai bunyi jarum jatuh pun bakal terdengar, kenang Solis.
"Dia [Kelley] menembaki orang-orang yang telah terluka dan tergeletak di lantai. Semua orang ketakutan, panik dan tak bisa berkata-kata. Saya tidak bisa bergerak dan tak mau bergerak atau menjadikan bunyi sedikit pun," kata Solis menuturkan pengalaman kelamnya.
Sambil berbaring di lantai, Solis berdoa dan berpura-pura mati biar tidak menarik perhatian Kelley.
"Saya berpura-pura mati dan memastikan diri berada di bawah dingklik gereja," katanya. Bersama Solis, ada seorang anak laki-laki dan perempuan ikut bersembunyi bersamanya di bawah kursi. Walaupun begitu, Solis pun tak luput dari peluru. Satu tembakan mengenai bahunya, dan gres ia rasakan kemudian.
Setelah sumbangan datang, dirinya dibawa keluar gereja dan melihat jasad-jasad tak bernyawa tergeletak.
"Saya tidak mengerti kenapa saya bisa selamat dan saya amat bersyukur. Saya turut berduka kepada para korban dan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai alasannya ialah kejadian tersebut," kata Solis.
Kelly sang pelaku jadinya bunuh diri setelah beraksi. Kepolisian belum merilis motif penembakan gereja Texas itu. Namun mereka menyatakan pelaku memaki-maki ibu mertuanya yang sedang beribadah di gereja itu pada pagi harinya. Sejumlah laporan menyebut bahwa Kelley sempat pesan bernada bahaya kepada mertuanya.
Sumber today.line.me
0 Response to "Selamat dari Penembakan Gereja Texas dengan Berpura-pura Mati"
Post a Comment