link href='/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> Berkunjung ke Jepang, Donald Trump Memilih Burger daripada Ramen | TRIBUNSSLIFE

Berkunjung ke Jepang, Donald Trump Memilih Burger daripada Ramen

Donald Trump dan PM Abe saling tanda tangan topi golf dilanjutkan makan siang bersama (JIM WATSON / AFP)

Mencicip makanan Jepang yaitu hal wajib bagi pelancong jikalau berkunjung ke Negeri Sakura itu. Namun, tidak bagi Donald Trump.

Presiden Amerika Serikat yang tengah mengunjungi Tokyo dalam rangka Tur Asia itu bersikeras untuk makan makanan khas AS selama berada di Negeri Matahari Terbit itu.

Tak ada 'jejak' ramen, sushi, atau tempura di piring Trump ketika makan siang kalem bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Minggu 5 November 2017 lalu.

Miliarder nyentrik itu memilih makan hamburger yang dagingnya dibawa eksklusif dari AS  ke Jepang. Trump memilih dagingnya dimasak well-done. Demikian menyerupai dikutip dari The Independent pada Selasa (7/11/2017).

"Saya menyambut Presiden Donald Trump dengan sepenuh hati dalam kunjungannya ke Jepang. Kami eksklusif bicara bisnis setelah makan siang hamburger, " kata sebuah pesan di laman Facebook kantor perdana menteri Jepang.

Presiden Trump bermain golf bersama Abe di Kasumigaseki Country Club - bersama pegolf profesional Hideki Matsuyama - pada hari pertamanya di negara tersebut.

Kesukaan Trump dengan hamburger dan benci dengan makanan Jepang terungkap dari sebuah buku Lost Tycoon: The Many Lives of Donald J Trump. Saat itu, ia berkunjung ke Jepang pada tahun 1990 dan mengatakan, "saya tak akan makan ikan mentah. Hamburger McDonald akan membuat saya bahagia."

Kesukaan Trump terhadap burger dan steak well-done telah terdokumentasi dengan baik alasannya yaitu ia memilih untuk membocorkan selera kulinernya di aneka macam platform media sosial. Ini termasuk makan seember Kentucky Fried Chicken ketika membaca The Wall Street Journal dan menikmati burger McDonald serta kentang goreng untuk merayakan kemenangan nominasi presiden dari Partai Republik.

Trump juga tak segan-segan memberi kebanggaan kepada McDonald's melalui CNN di bulan Februari tahun lalu, dengan mengatakan: "Mac Big hebat. Quarter Pounder-nya, enak sekali."

Trump 'Menghancurkan' Tradisi Jepang

Selain menolak makanan Jepang, Presiden Trump telah memicu kontroversi alasannya yaitu 'membuang' makanan ikan ke dalam bak ikan koi ketika tradisi menyambut tamu di Istana Akasaka di Tokyo.

Seharusnya sisa makanan di kotak itu disebar bukan 'dituang' begitu saja.

Dikutip dari The Independent, Presiden Trump bergabung dengan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengikuti ritual itu. Mereka memberi makan ikan-ikan berharga yang usianya puluhan tahun dengan cara mengembangkan makanan lewat sendok.

Makanan ikan itu diletakkan di boks bambu khusus. Sesuai tradisi, keduanya menggunakan sendok, lalu mengembangkan makanan itu.

Ketika makanan itu nyaris habis, sesuai ritual, tuan rumah mengembangkan dengan menebar makanan itu eksklusif dari boksnya. Itulah yang dilakukan oleh PM Abe.

Biasanya, langkah itu diikuti oleh sang tamu. Namun, Trump, alih-alih menebarkan makanan, eksklusif "membuang" makanan itu begitu saja.

Adegan itu terekam video. Para pencinta ikan koi banyak yang mengkritik cara Trump mengakhiri ritual itu.

Menurut para pemerhati ikan, makanan tersebut disebarkan, bukan dibuang eksklusif begitu saja.

"Semua ada filosofinya mengapa Trump seharusnya mengikuti cara Abe. Karena ikan koi tak mampu makan dengan volume banyak, mereka mampu mati. Makanan itu harus disebar sejauh mungkin," kata Lindsay Beyerstein, pemerhati koi.

"Trump membunuh koi-koi sakral itu dengan memberi mereka makan terlalu banyak. Ini bukan bufet makan Las Vegas. Ikan itu mampu mati alasannya yaitu terlalu banyak makan," lanjutnya.


Sumber today.line.me

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berkunjung ke Jepang, Donald Trump Memilih Burger daripada Ramen"

Post a Comment